Rabu, 13 November 2013

Mid Filsafat


SOAL UJIAN MID SEMESTER
MATA KULIAH        :  Filsafat Ilmu
PROGRAM STUDI  :  Pendidikan Bahasa Indonesia
HARI/TANGGAL                 :  7 November 2013
PENGAMPUH           :       
                                   
1.      Petakan kedudukan mata kuliah filsafat ilmu dalam kerangka keseluruhan program studi pendidikan bahasa Indonesia !bagaimana peran mata kuliah ini dalam upaya mengembangkan potensi mahasiswa menjadi ilmuan profesional !
Jawab :
Sebelum membahas peta kedudukan mata kuliah Filsafat Ilmu dalam kerangka keseluruhan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan bagaimana peran mata kuliah ini dalam upaya mengembangkan potensi mahasiswa menjadi ilmuwan, profesional akan dibahas pengertian filsafat, ilmu dan filsafat ilmu serta tujuan Pendidikan Bahasa Indonesia. Juga akan dibahas pengertian ilmuwan, profesional dalam upaya mengembangkan potensi mahasiswa menjadi ilmuwan profesional .
a.       Pengertian filsafat
Wiramihardja (2007) merangkum beberapa pendapat tentang filsafat menurut beberapa ahli filsafat. Plato menyatakan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang berminat mencapai kebenaran yang murni. Aristoteles, murid Plato, berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang meliputi kebenaran seperti ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika. Descartes mendefinisikan filsafat sebagai kumpulan segala ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya Tuhan, alam,  dan manusia menjadi pokok penyelidikan. Imanuel Kant menyatakan bahwa filsafat adalah ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang di dalamnya mencakup empat persoalan, yaitu apa yang dapat diketahui (metafisika), apa yang seharusnya diketahui (etika), sampai di mana harapan kita (agama), dan apa yang dinamakan dengan manusia (antropologi). Secara etimologis, filsafat dalam bahasa Yunani merupakan gabungan dua kata, yaitu philein yang berarti cinta atau philos yang berarti mencintai, menghormati, menikmati, dan sophia atau sofein yang berarti kehikmatan, kebenaran, kebaikan, kebijaksanaan, atau kejernihan. Secara praktis, filsafat adalah alam berpikir atau alam pikiran.
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa filsafat merupakan pokok pangkal dari ilmu pengetahuan yang mengkaji kebenaran sesuatu secara mendalam dan hakiki.
b.      Pengertian Ilmu
Sudrajat (2008) merangkum beberapa pendapat ahli tentang ilmu. Moh. Nazir  mengemukakan bahwa ilmu tidak lain dari suatu pengetahuan, baik natura atau pun sosial, yang sudah terorganisir serta tersusun secara sistematik menurut kaidah umum. Ahmad Tafsir memberikan batasan ilmu sebagai pengetahuan logis dan mempunyai bukti empiris. Sikun Pribadi merumuskan pengertian ilmu secara lebih rinci (ia menyebutnya ilmu pengetahuan), bahwa:“Obyek ilmu pengetahuan ialah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan pengalaman (experience) dengan menggunakan berbagai cara seperti observasi, eksperimen, survey, studi kasus, dan sebagainya. Pengalaman-pengalaman itu diolah oleh pikiran atas dasar hukum logika yang tertib. Data yang dikumpulkan diolah dengan cara analitis, induktif, kemudian ditentukan relasi antara data-data, di antaranya relasi kausalitas. Konsepsi-konsepsi dan relasi-relasi disusun menurut suatu sistem tertentu yang merupakan suatu keseluruhan yang terintegratif. Keseluruhan integratif itu kita sebut ilmu pengetahuan.” Di lain pihak, Lorens Bagus mengemukakan bahwa ilmu menandakan seluruh kesatuan ide yang mengacu ke objek (atau alam objek) yang sama dan saling terkait secara logis.
Dari beberapa pengertian di atas dapat diperoleh gambaran bahwa pada prinsipnya ilmu merupakan suatu usaha untuk mengorganisasikan dan mensistematisasikan pengetahuan atau fakta yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Usaha ini dilanjutkan dengan pemikiran secara cermat dan teliti dengan menggunakan berbagai metode ilmiah.
c.       Pengertian filsafat ilmu
Menurut Peter Caws, filsafat ilmu merupakan suatu bagian filsafat, yang mencoba mu apa yang filsafat seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia. Menurut Robert Ackerman, filsafat ilmu dalam suatu segi adalah suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat-pendapat lampau telah dibuktikan atau dalam kerangka kriteria-kriteria yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual.
Berdasarkan pendapat di atas kita memperoleh gambaran bahwa filsafat ilmu merupakan telaah kefilsafatan yang ingin menjawab pertanyaan mengenai hakikat ilmu, yang ditinjau dari segi ontologis, epistemelogis maupun aksiologisnya. Dengan kata lain filsafat ilmu merupakan bagian dari epistemologi (filsafat pengetahuan) yang secara spesifik mengkaji hakikat ilmu.
d.      Tujuan pendidikan Bahasa Indonesia
Antar Semi dalam bukunya Rancangan Pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mengemukakan, bahwa tujuan pengajaran bahasa sebagai  berikut :
1.      Memperluas pengalaman anak didik melalui media massa serta dapat menyenanginya.
2.      Membantu anak didik agar mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia secara efektif sesuai dengan potensi masing-masing.
3.      Memperkenalkan kepada anak didik karya sastra yang bernilai, sehingga mereka tertarik dan terdorong untuk membacanya.
4.      Membantu dan membimbing anak didik agar memperoleh kemampuan dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis.
5.      Meransang perhatian anak didik terhadap bahasa nasional serta menumbuhkan apresiasi yang baik dan memunyai rasa tanggungjawab sehingga mempercepat keterampilan mereka berbahasa Indonesia.
6.      Membimbing anak didik agar mempunyai keberanian untuk menyatakan pendapat, seta memiliki kepercayaan kepada diri sendiri, sehingga mampu berkomunikasi dengan baik dan benar dalam berbagai situasi.
Tujuan pengajaran di atas menunjukkan bahwa arah tujuan pengajaran bahasa Indonesia adalah terampil menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan situasi dan kondisi dan juga kemampuan mengapresiasikan sastra yang baik.


e.       Pengertian ilmuan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI) dijelaskan bahwa ilmuwan ialah orang yang ahli atau banyak pengetahuannya mengenai suatu ilmu. Ilmuwan juga berarti orang yang berkecimpung dalam ilmu pengetahuan.
f.       Pengertian professional
Dapat dikatakan bahwa seorang profesional adalah seorang yang bekerja dengan keahlian, kemahiran atau kecakapan menurut bidangnya. Ilmuwan profesional artinya orang yang ahli dalam suatu ilmu pengetahuan dan bekerja dalam suatu bidang keilmuan sebagai profesinya.
e. Pembahasan
Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan program pascasarjana yang membekali para sarjana pendidikan bahasa dengan berbagai mata kuliah yang dapat menunjang tugas pokok mahasiswa masing-masing. Kedudukan mata kuliah Filsafat Ilmu dalam kerangka keseluruhan Program Pascasarjana Pendidikan  Bahasa Indonesia berada pada posisi yang strategis. Filsafat Ilmu menjadi dasar yang kuat, baik bagi pembahasan-pembahasan mata kuliah pendidikan bahasa Indonesia .
Peran mata kuliah ini dalam upaya mengembangkan potensi mahasiswa menjadi ilmuwan profesional dan begitu besar. Dengan memahami Filsafat Ilmu, para mahasiswa Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa dapat memiliki keyakinan diri yang kuat untuk menjadi ilmuwan professional, khususnya ilmuwan pendidikan Bahasa yang profesional dan mempunyai jiwa seni agar dapat menciptakan karya yang bermutu dan bernilai tinggi. Dengan dasar Filsafat Ilmu, mahasiswa memiliki pondasi berpikir yang kuat untuk mengembangkan bahasa.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa mata kuliah Filsafat Ilmu berkedudukan sebagai pondasi pokok dalam Program Pascasarjana Pendidikan Bahasa. Mata kuliah ini menjadi bagian intersection yang kuat antara mata-mata kuliah kependidikan  bahasa. Mata kuliah ini memiliki peran strategis dalam rangka mencetak calon ilmuwan yang profesional  dalam bidang pendidikan bahasa.

2.      Jelaskan makna ilmu !bagaimana perkembangan suatu jenis pengetahuan menjadi ilmu ! berikan sebuah contoh bidang pendidikan bahasa untuk memperkuat pendapat saudara !
Jawab :
a.       Makna Ilmu
Prof. Jujun menyatakan bahwa ilmu adalah salah satu buah pemikiran manusia dalam mejawab pertanyaan-pertanyaan. Ilmu merupakan pengetahuan yang mencoba menafsirkan alam semesta ini seperti adanya, oleh karena itu, manusia dalam menggali tidak dapat terlepas dari dari gejala-gejala  yang berada di dalamnya.ilmu adalah pengetahuan, namun tidak semua pengetahuan dapat dikatakan ilmu.Ilmu adalah pengetahuan yang didasari oleh tiga teori kebenaran yaitu koherensi (konsisten), korespodensi (pernyaaan sesuai kenyataam), dan pragmatis (keguanaan di lapangan).
Tujuan ilmu bagi manusia untuk memecahkan persoalan manusia dengan meramalkan dan mengawasi fenomena alam. Metode ilmiah merupakan prosedur dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi, ilmu merupakan pengetahuan yang didapat lewat metode ilmiah. Tidak semua pegetahuan dikatakan ilmu sebab ilmu merupakan pengetahuan yang cara mendapatkannya harus memenuhi syarat-syarat tertentu.Tidak semua pengetahuan manusia dikategorikan sebagai ilmu.
b.      Perkembangan suatu jenis pengetahuan menjadi ilmu
Suatu jenis pengetahuan dapat menjadi ilmu bila telah memenuhi syarat-syarat obyek ilmu serta telah dilakukan percobaan atau penyelidikan oleh manusia. Suatu pengetahuan berasal dari wujud aktivitas dan hasil dari aktivitas manusia. Setelah itu pengetahuan tersebut dikembangkan dengan menggunakan metode ilmiah yaitu suatu prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, carateknis, dan tata langkah untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang telah ada. Metode yang dapatdigunakan untuk mengembangkan pengetahuan ini dapat berupa observasi, eksperimen dan klasifikasi. Pengetahuan ini juga harus melalui kajian ontologi, epistemologi dan aksiologi. Kemudian, jika pengetahuan tersebut telah memenuhi syarat objek material dan formal,tersusun secara sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan maka pengetahuan tersebut dapat dikatakan sebagai ilmu.
Contonya : upaya manusia pertama kali dalam menelusuri bahasa lebih bernuansa mitos karena tidak berdasarkan pada fakta dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bahasa meruapakan alat komunikasi yang berupa sistem lambang bunyi yang dihasilkan alat ucap manusia. Komunikasi merupakan jantung pengembangan ilmu. Setiap ilmu dapat berkembang jika temuan-temuan dalam ilmu itu disebarluaskan (dipublikasikan) melalui tindakan berkomunikasi. Temuan-temuan itu kemudian disikusikan, observasi, eksperimen , diteliti ulang, dikembangkan, disintesiskan, diterapkan atau dilakukan dan diperbaharui ilmuan lainnya. Hasil-hasil diskusi, observasi, eksperimen,sintesis, penelitian ulang, penerapan, dan pengembangan itu kemudian dipublikasikan lagi untuk ditindaklanjuti oleh ilmuan lainnya. Selama dalam proses penelitian, perumusan dan publikasi temuan-temuan tersebut, bahasa memengang peran sentral, karena segala aktifitas tersebut menggunakan bahasa sebagai media.

3.      Tidak semua pengetahuan manusia dapat dikategorikan sebagai ilmu. Sependapatkah saudara degan pernyataan tersebut? Berikan penjelasan tentang pendapat saudara tersebut !
Jawab :
Saya sependapat karena hanya pengetahuan yang telah memenuhi syarat-syarat objek material dan formal yang bisa dikategorikan ilmu. Objek materi adalah objek yang dijadikan sasaran menyelidiki  suatu ilmu, atau objek yang dipelajari oleh ilmu itu. Objek material filsafat ilmu adalah pengetahuan itu sendiri, yaitu pengetahuan yang telah disusun secara sistematis dengan metode ilmiah tertentu, sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya secara umum. Objek formal adalah sudut pandang dari mana sang subjek menelaah objek materialnya. Objek formal filsafat ilmu adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan, misalnya apa hakikat ilmu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh kebenaran ilmiah, dan apa fungsi ilmu itu bagi manusia. Problem inilah yang dibicarakan dalam landasan pengembangan ilmu pengetahuan yakni landasan ontologis, epistemologis dan aksiologis. Setiap bidang ilmu baik itu khusus maupun ilmu filsafat harus memenuhi kedua objek tersebut.  Ilmu merupakan suatu bentuk aktivitas yang dengan melakukannya umat manusia memperoleh sesuatu lebih lengkap, dan lebih cermat tentang alam di masa lampau, sekarang dan kemudian serta suatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya. Objek ilmu pengetahuan adalah dunia fenomenal, dan metode pendekatannya berdasarkan pengalaman dengan menggunakan berbagai cara seperti eksperimen, observasi,suvey, studi kasus, dan lain sebagainya. Pengalaman-pengalaman itu diolah pemikiran atas dasar hukum logika yang tertib. Jadi, untuk menjadi sebuah ilmu pengetahuan atau kumpulan pengetahuan harus mengalami percobaan, atau penyelidikan, baru kemudian dapat ditetapkan sebagai ilmu.

1 ulasan: