Jenis-Jenis Guru
Berhasil
tidaknya siswa dimasa yang akan datang ditentukan oleh guru yang mendidik dan
mengajarkannya sewaktu dibangku sekolah mulai dari sekolah dasar sampai
perguruan tinggi. Guru sangat berpetan penting dalam pendidikan. Tidak mungkin
adanya presiden, menteri, pejabat dan orang-orang besar lainnya tanpa adanya
seorang guru yang mengajar dan mendidiknya dengan baik.
Namun
sekarang dunia pendidikan kita mengalami kemerosotan dengan kehadiran guru yang
tidak bertanggungjawb dan tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Jenis-jenis guru yang dimaksud adalah :
guru yang malas mengajar, guru yang mengajarkan siswanya bahwa nilai dapat
dibeli dengan uang, dan guru yang tidak mempercayai kemampuan siswanya.
Pertama,
berbicara mengenai guru yang malas mengajar dapat kita lihat dalam proses
belajar mengajar, guru tersebut malas untuk menjelaskan dan menerangkan materi
pelajaran yang diajarkan. Guru menyuruh siswa mencatat materi yang diajarkan
sampai hamir habis jam pelajaran sehingga tidak punya banyak waktu untuk
menjelaskan materi pembelajaran. Ada juga guru yang malas membaca tugas para
siswa dan hanya membubuhkan tanda tangan sebagai penghargaan bagi usaha siswa
mengerjakan tugas, sehingga para siswa mengerjakan tugas dengan asal-salan dan
menyalin dari internet atau temannya tanpa mereka tahu atau mengerti apa yang
mereka salin. Mereka berpikir untuk apa mengerjakannya dengan serius kalau
gurunyapun malas untuk mengoreksi tugas mereka. Tugas dikumpul dan diberi farap
tanpa siswa tahu dimana letak kesalahan tugas yang mereka kerjakan. Harapan
saya, seorang guru harus melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya karena,
siswa mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dan pembelajaran yang
berkualitas da guru mempunyai kewajiban untuk mencerdaskan anak-anak calon
pempimpin bangsa ini.
Kedua,
guru yang mengajarkan siswanya nilai dapat dibeli dengan uang. Ini dapat kita
lihat apabila siswa mengalami remedial atau perbaikan nilai. Guru menyuruh
siswa yang remedial membai barang. Entah barang tersebut ada kaitannya dengan
materi pelajran yang diajarkan atau tidak, walaupun ada, akan lebih baik bila
nilai remedial tersebut berbentuk soal. Tidak heran kalau banyak pejabat
koruptor karena dari duu mereka diajarkan bahwa semuanya dapat dibeli dengan
uang.
Selanjutnya
yang ketiga, guru yang tidak percaya akan kemampuan siswanya. Guru yang baik
akan menghargai kekurangan dan kelebihan siswanya. Guru yang mendukung siswanya
adalah guru yang percaya kemampuan siswanya. Guru yang membocorkan soal UN tidak percaya akan g ykemampuan siswanya dan
kemamuan dirinya dalam mengajar. Seharusnya guru yakin bahwa apa yang telah
diajarkan kepada siswanya akan berhasil.
Namun,
tidak semua guru juga yng seperti itu, tidak sedikit juga guru yng benar-benar
menjalankan kewajiban dengan baik. Guru yang memberikan ilmu kepada siswa dengan
baik. Guru yang meberikan ilmu kepada siswa dengan sungguh-sungguh sehingga
siswa dapat menerima pelajaran dan mengerti dan memahami pelajaran yang
diberikan.
Kesimpulannya,
jenis-jenis guru yang membuat kemerosotan pendidikan di Negara kita adalah guru
yang tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, seperti guru yang malas,
guru yang mengajarkan siswanya bahwa nilai dapat dibeli dengan uang dan guru
yang tidak mempercayai kemampuan siswanya. Harapan saya, supaya pemerintah,
lembaga pendidikan, kepala sekolah dan pengawas , sesekali mengawasi guru-guru
yang mengajar sehingga mereka akan akan menjalankan tuganya dengan baik.
Nama : Rohma
Junita
Tiada ulasan:
Catat Ulasan