Rabu, 25 September 2013

Artikel " Jenis-Jenis Guru"


Jenis-Jenis Guru
            Berhasil tidaknya siswa dimasa yang akan datang ditentukan oleh guru yang mendidik dan mengajarkannya sewaktu dibangku sekolah mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Guru sangat berpetan penting dalam pendidikan. Tidak mungkin adanya presiden, menteri, pejabat dan orang-orang besar lainnya tanpa adanya seorang guru yang mengajar dan mendidiknya dengan baik.
            Namun sekarang dunia pendidikan kita mengalami kemerosotan dengan kehadiran guru yang tidak bertanggungjawb dan tidak menjalankan tugasnya dengan  baik. Jenis-jenis guru yang dimaksud adalah : guru yang malas mengajar, guru yang mengajarkan siswanya bahwa nilai dapat dibeli dengan uang, dan guru yang tidak mempercayai kemampuan siswanya.
            Pertama, berbicara mengenai guru yang malas mengajar dapat kita lihat dalam proses belajar mengajar, guru tersebut malas untuk menjelaskan dan menerangkan materi pelajaran yang diajarkan. Guru menyuruh siswa mencatat materi yang diajarkan sampai hamir habis jam pelajaran sehingga tidak punya banyak waktu untuk menjelaskan materi pembelajaran. Ada juga guru yang malas membaca tugas para siswa dan hanya membubuhkan tanda tangan sebagai penghargaan bagi usaha siswa mengerjakan tugas, sehingga para siswa mengerjakan tugas dengan asal-salan dan menyalin dari internet atau temannya tanpa mereka tahu atau mengerti apa yang mereka salin. Mereka berpikir untuk apa mengerjakannya dengan serius kalau gurunyapun malas untuk mengoreksi tugas mereka. Tugas dikumpul dan diberi farap tanpa siswa tahu dimana letak kesalahan tugas yang mereka kerjakan. Harapan saya, seorang guru harus melaksanakan tugasnya sebagaimana mestinya karena, siswa mempunyai hak untuk mendapatkan pendidikan dan pembelajaran yang berkualitas da guru mempunyai kewajiban untuk mencerdaskan anak-anak calon pempimpin bangsa ini.
            Kedua, guru yang mengajarkan siswanya nilai dapat dibeli dengan uang. Ini dapat kita lihat apabila siswa mengalami remedial atau perbaikan nilai. Guru menyuruh siswa yang remedial membai barang. Entah barang tersebut ada kaitannya dengan materi pelajran yang diajarkan atau tidak, walaupun ada, akan lebih baik bila nilai remedial tersebut berbentuk soal. Tidak heran kalau banyak pejabat koruptor karena dari duu mereka diajarkan bahwa semuanya dapat dibeli dengan uang.
            Selanjutnya yang ketiga, guru yang tidak percaya akan kemampuan siswanya. Guru yang baik akan menghargai kekurangan dan kelebihan siswanya. Guru yang mendukung siswanya adalah guru yang percaya kemampuan siswanya. Guru yang membocorkan soal UN  tidak percaya akan g ykemampuan siswanya dan kemamuan dirinya dalam mengajar. Seharusnya guru yakin bahwa apa yang telah diajarkan kepada siswanya akan berhasil.
            Namun, tidak semua guru juga yng seperti itu, tidak sedikit juga guru yng benar-benar menjalankan kewajiban dengan baik. Guru yang memberikan ilmu kepada siswa dengan baik. Guru yang meberikan ilmu kepada siswa dengan sungguh-sungguh sehingga siswa dapat menerima pelajaran dan mengerti dan memahami pelajaran yang diberikan.
            Kesimpulannya, jenis-jenis guru yang membuat kemerosotan pendidikan di Negara kita adalah guru yang tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya, seperti guru yang malas, guru yang mengajarkan siswanya bahwa nilai dapat dibeli dengan uang dan guru yang tidak mempercayai kemampuan siswanya. Harapan saya, supaya pemerintah, lembaga pendidikan, kepala sekolah dan pengawas , sesekali mengawasi guru-guru yang mengajar sehingga mereka akan akan menjalankan tuganya dengan baik.

Nama   : Rohma Junita

Tiada ulasan:

Catat Ulasan